CEPS-FEBI Rabu, 3 April 2018, Sejak berdirinya hingga hari ini, CEPS sebagai rumah studynya FEBI mendapatkan respon positif dari segenap warga akademik IAIN Tulungagung. Walau terbilang masih berumur jagung, sekian harapan dari warga akademik IAIN Tulungagung kepada CEPS sangatlah serius. Kedepan CEPS harus menjadi motor utama standarisasi wacana perekonomian dan kebijakan seMatraman. Dan Juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat luas. Cita-cita CEPS terinspirasi dari motto fakultas FEBI yakni Knowledge for welfare society. Setelah mengamatigejala ini, langkah cepat segera di ambil oleh bapak Dekan FEBI selaku penasihat CEPS untuk mengumpulkan crew nya guna merumuskan struktur keorganisasian. Hampir satu jam rapat berlangsung, akhirnya forum memutuskan Bapak Syamsul Umam sebagai direktur CEPS dan sekretarisnya Bapak Muhiburrohman sedangkan bendahara bapak Supriyadi. Selain menentukan kepengurusan, rapat itu juga merumuskan empat bidang/Divisi guna memperlancar dan memperluas ranah kinerja CEPS
1. Divisi Regulasi dan Kebijakan
2. Divisi Pengembangan SDM
3. Divisi Survey dan Penelitian
4. Divisi Pendampingan dan Pemberdayaan
ref,
FEBI-IAIN Tulungagung, Selasa 13 Maret 2018
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung mendapat kepercayaan dari BNI 46 Tulungagung untuk mendelegasikan mahasiswanya guna Magang di Bank negara yang kredible tersebut. Setelah melewati rangkaian seleksi yang ketat dari pihak fakultas, akhirnya terpilihlah sebanyak 11 mahasiswa yang lolos uji. Peserta magang terdiri dari enam (6) mahasiswa Perbankan Syariah dan lima (5) mahasiswa Ekonomi Syariah. Dan kesemua tadi merupakan mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi dan sedang menunggu wisuda. Membawa nama baik almamater pada magang tersebut, diharapkan pula praktek magang ini, mahasiswa mampu mengaplikasikan langsung teori yang telah mereka kaji dan terima selama di kampus. Waktu magang yang diberikan adalah 1 bulan, jika kinerja mahasiswa baik akan terus diperpanjang oleh pihak Bank. Dan untuk jam kerja selama magang di mulai pukul 07.30 hingga 18.00 WIB.
Kegiatan mahasiswa selama magang adalah membantu penyaluran dana sosial pada masyarakat penerima PKH (Program Keluarga Harapan). PKH merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Lokasi magang mahasiswa berada pada dua (2) tempat. yakni, di dalam kantor (indoor) dan di luar kantor (outdor). Kegiatan indoor meliputi: pengecekan dan pemilahan kartu ATM, PIN, dan buku rekening yang akan disalurkan kepada masyarakat penerima PKH. Sedangkan kegiatan outdoor ialah menyalurkan kartu ATM, PIN, dan buku rekening yang telah dipilah tersebut kepada mereka yang berhak menerimanya. Penyaluran tersebut biasanya untuk satu hari dilaksanakan pada 1 kecamatan atau 2 kecamatan. Dan pada 1 kecamatan tersebut umumnya terdapat 100 penerima PKH hingga lebih dari 1000 penerima PKH. Total PKH yang harus disalurkan adalah 35.600 jiwa yang tersebar di 19 kecamatan di wilayah Tulungagung dan 14 kecamatan di wilayah Trenggalek. (Chusnul)
FEBI-IAIN Tulungagung, Kamis 15 Maret 2018
Berletak di Hall Crown Victoria Tulungagung, segenap Crew FEBI mengadakan Rapat kerja (RAKER) guna menunjang sekaligus mengevaluasi agenda kerja fakultas kedepan. Acara tahunan ini dihadiri langsung oleh bapak Rektor IAIN Tulungagung Maftukhin Rasmani. Dalam sambutannya beliau optimis, jika FEBI akan mampu mencetak lulusan ekonom muslim yang siap menjawab tantangan jaman. Terlebih kini dunia memasuki era E-Commerce yang lebih banyak bertumpu pada piranti tekhnologi. Maka diharapkan kedepannya, FEBI melahirkan lulusan yang cakap dalam bidang wirausaha sekaligus melek IT dan siap bersaing di abad Eksponensial kedepan. Diakhir sambutannya, beliau berharap dengan terlaksananya Raker ini harmonisasi kerja bisa terbangun lebih mapan antar tiap pengelola akdemik FEBI. ref,
FEBI-IAIN Tulungagung, Rabu 21 Maret 2018
Menjadi seorang enterpreneur muda yang sukses, tidak hanya dibutuhkan niat semata. Mental merupakan faktor utama sebagai pondasi untuk meraih cita-cita. Demi mewujudkan asa tersebut kali ini, lima (5) HMJ FEBI IAIN Tulungagung (AKS,ES,MBS,MKS dan MAZAWA) berkolaborasi mengadakan Amazing Workshop 2018 dengan mengambil tema “The Mentality of Young and Rich”. Workshop ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa FEBI yang antusias terhadap motivasi terkait wawasan Enterpreuner. Dengan menggandeng Quality Manajement Representatif (QMR) Tulungagung, Amazing Workshop kali ini sangatlah meriah. Penampilan motivator muda Muhammad Rifqi Pramantyo yang sedang naik daun pun sangat dinanti oleh sekian peserta workshop. Selain good looking, kata-kata berupa motivasi motivator muda yang satu ini sangat menghipnotis audiens. Acara Workshop kali ini dibuka langsung oleh bapak Dekan FEBI Dr.H. Dede Nurohman. M.Ag.
Dalam sambutannya beliau berpesan jika menjadi seorang Enterpreneur adalah pilihan berani. Hanya orang-orang yang siap sukses lah yang dengan suka rela memilih pilihan itu. Tentunya, untuk mencapai asa tersebut, halangan dan rintangan pastilah membentang disetiap prosesnya. Naah, disinilah dibutuhkannya kesiapan mental yang baja bagi setiap pealakunya. Ucapan terima kasih dengan hangat beliau utarakan bagi QMR Foundation yang sudah mau mempercayai mahasiswa FEBI sebagai partnernya. Harapan beliau, kerjasama ini merupakan kegiatan positif bagi mahasiswa FEBI dan harus terus dibangun hingga bersifat kontinue. Menyelaraskan dengan semboyan kampus yakni Dakwah dan Peradaban maka, alumnus FEBI IAIN Tulungagung kelak diharapkan mampu berdakwah dalam ranah Ekonomi demi kesejahteraan masyarakat luas. ref,
FEBI- HMJ PS IAIN Tulungagung, Kamis 08 Maret 2018
Dengan memilih diksi " Seminar Tanpa Modal", secara otomatis acara yang diadakan oleh pengurus HMJ PS masa bakti 2017-2018 di ikuti oleh peserta yang membludak pula. Diksi ini sengaja kami pilih karena bahasanya yang "marketable banget", kata salah satu panitia seminar. Krismon, selaku ketua HMJ menuturkan jika "acara seminar dengan tema ini memang hasil kegelisahan diskusinya bersama rekan seorganisasi. kelak perusahaan BANK diduinia tidak akan lagi membutuhkan jasa manusia untuk menjadi pegawainya. Lantas, menjadi wirausahawan adalah keniscayaan. Namun kemudian persoalan muncul, Apakah mungkin bisnis bisa dibangun dari modal nekat dan keuletan ?", begitu tuturnya dengan nada semangat. Acara tersebut pun dihadiri oleh kajur Perbankan Syariah bapak Aqim Adlan M.E.I. Dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa menjadi seorang sarjana perbankan harus pula memiliki jiwa enterpreuneur yang kuat. Jangan pernah mengandalkan ijazah untuk menjadi seorang pegawai BANK, tapi lebih baik dari itu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar lebih mulia dan manfaat tuturnya. Di akhir sambutannya beliau berpesan dan berharap, semoga seminar dapat memberikan pengaruh bagi pembentukan mental menjadi seorang enteurpreneur muslim sejati. ref,