Transforming Organizations for Sustainable Development Goals” Panggah Mening!
UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung
Tulungagung, 6-7 Oktober 2021
Read more...Tulungagung-Pada hari Rabu (20/08/2019) diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Learning Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung di Crown Victoria Hotel. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Tulungagung, Kabiro AUAK, Dekan FEBI, Wakil Dekan FEBI, Dosen dan Karyawan FEBI. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars IAIN Tulungagung, Sambutan Dekan FEBI kemudian sambutan serta peresmian acara oleh Wakil Rektor I IAIN Tulungagung. Dekan FEBI, Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, pada sambutannya mengatakan bahwa E-learning ini didasarkan pada perkembangan zaman agar proses pembelajaran di FEBI dapat dilaksanakan dengan tatap muka dan non tatap muka (dengan teknologi). Prosentase pembelajaran 60% tatap muka dan 40% non tatap muka/melalui e-learning. Kemudian dilanjutkan sambutan dan pembukaan acara oleh Wakil Rektor Bidang Akademik yakni Bapak Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd., Beliau mengatakan bahwa “Ketika menerapkan model ini (e-learning), ada dua tugas. Pertama, bagaiamana memberi pemahaman dan penyadaran bagi dosen itu sendiri. Kedua, bagaimana regulasi penerapan e-learning. Harus ada klasifikasai materi yang bisa dimodelkan dengan daring dan mana yang tidak. Bagaimana kita menggunakan elektronik sebagai alat untuk bimbingan.”
Setelah acara pembukaan, materi pertama langsung diberikan oleh salah satu Dosen ITN Malang yakni Bapak Ahmad Fahrudi Setiawan, S.Kom., M.T. Selama lebih kurang 30 menit beliau menjelaskan mengenai apa itu e-learning, bagaimana e-learning bekerja, dan lain sebagainya. Kemudian dilaksanakan praktik tes daring/online tentang TPA agar peserta mengetahui tata cara membuat dan mengerjakan soal secara elektronik.
Pemateri kedua yakni oleh Bapak Muhammad Nasir, S.Pd., M.T. selaku Manajer SIAP Online PT.Telkom Indonesia Tbk. Beliau memberikan materi terkait pemanfaatan e-learning untuk peningkatan pembelajaran ekonomi dan bisnis. Beliau mengatakan bahwa pada saat ini teknologi (handphone, laptop, internet) adalah sebagian dari hidup kita, maka semua pekerjaan bisa dilakukan menggunakan teknologi tersebut. Beliau juga berujar bahwa nantinya di dalam sistem e-learning ini dapat menampilkan aktivitas dosen, mahasiswa, menampilkan informasi kelas perkuliahan dan ketuntasan perkuliahan yang dapat terus dipantau oleh Perguruan Tinggi dan Fakultas/Jurusan. (TIM WEB)
FEBI_IAINTulungagung.kamis, 17/09/2019 – berdasarkan terbitan surat undangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor B/2739/E5.2/KI.02.00/2019 perihal penyerahan sertifikasi akreditasi jurnal ilmiah elektronik, An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah FEBI IAIN Tulungagung terakreditasi dengan peringkat Sinta 4. Peringkat akreditasi ini sebagai bentuk kepedulian FEBI dalam budaya akademik khususnya dalam penerbitan karya ilmiah baik dari hasil riset lapangan maupun pustaka.
Saat dikonfirmasi oleh redaksi pada selasa pagi (17/09/2019), Dedi (editor jurnal an-nisbah) mengatakan “pemeringkatan terbitan berkala ilmiah saat ini memiliki perbedaan dengan prosedur pemeringkatan versi LIPI, akreditasi terdiri dari peringkat akreditasi Sinta 1-6 untuk kategori peringkat akreditasi Sinta 4 dapat dikatakan sangat baik terlebih jurnal An-Nisbah masih tergolong sangat muda dibanding terbitan ilmiah dilingkungan IAIN Tulungagung”. Selain itu, hasil pemeringkatan ini masih dapat di update ke Sinta 3, 2 dan 1 dengan syarat minimal telah menerbitkan 1 atau 2 volume dari masa akreditasi pertama, tutur Dedi. Target untuk memperbaiki peringkat Sinta akan terus dikejar mengingat reputasi terbitan ilmiah berkala dapat digunakan sebagai syarat untuk dosen dalam meningkatkan jabatan fungsionalnya. Direncanakan akhir Oktober 2019, proses pengajuan reakreditasi untuk perbaikan peringkat Sinta dapat di laksanakan. TIMweb/
Tulungagung (16/09/2019) – Dilansir dari kemenkeu.go.id, Tema besar APBN Tahun Anggaran 2019 adalah “Adil, Sehat, dan Mandiri”. Sehat artinya APBN memiliki defisit yang semakin rendah dan keseimbangan primer menuju positif. Adil karena APBN digunakan sebagai instrumen kebijakan meraih keadilan, menurunkan tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi disparitas antarkelompok pendapatan dan antar wilayah. Dari sisi kemandirian APBN Tahun Anggaran 2019 dapat dilihat dari penerimaan perpajakan yang tumbuh signifikan sehingga memberikan kontribusi dominan terhadap pendapatan negara serta mengurangi kebutuhan pembiayaan yang bersumber dari utang. Dengan APBN yang Sehat, Adil dan Mandiri diharapkan kebijakan fiskal akan mampu merespon dinamika volatilitas global, menjawab tantangan dan mendukung pencapaian target-target pembangunan secara optimal. dan salah satu pihak yang mempunyai peran yang besar dalam pencapaian tema besar APBN adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), begitu juga dengan Institusi Pendidikan, karena APBN pada dasarnya dari seluruh masyarakat, siapapun terlibat dalam perwujudan Tema Besar tersebut.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung juga turut berupaya mensukseskan pencapaian Tema Besar APBN 2019 dengan menyelenggarakan Kuliah Umum pada Senin, 16 September 2019 bertempat di Auditorium Gedung KH. Saifuddin Zuhri IAIN Tulungagung yang menghadirkan Kepala Kantor Wilayah DJBC Jatim II Malang Bapak Agus Hermawan serta Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Blitar Bapak Moch. Arif Setijo Noegroho, hadir pula Perwakilan dari KPP Pratama Tulungagung. Sedangkan dari IAIN Tulungagung hadir Bapak Rektor Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, Kabiro AUAK Bapak Drs. Samsi, M.M, Dekan FEBI Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. beserta jajarannya.
Sambutan yang pertama disampaikan oleh Dekan FEBI bahwa “Kerja sama dan sinergi yang berkesinambungan perlu dijalin antara Kampus dengan Kantor Bea dan Cukai agar kedepannya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat melalui Tri Dharma”. Sambutan yang kedua disampaikan oleh Rektor bahwa “Dengan diselenggarakannya Kuliah Umum tentang Kepabeanan dan Cukai diharapkan mahasiswa selain mendapatkan pengetahuan juga dapat menjadi penggerak kesadaran akan pajak dan zakat, serta dapat menjadi pengusaha agar dapat memberikan kontribusi yang besar bagi negara, kuncinya adalah kejujuran”, tukas beliau.
“DJBC menyumbang pendapatan negara dari sektor pajak tertinggi yakni 15,4%, oleh sebab itu kami ingin dekat dengan masyarakat dengan memberikan informasi, melayani dan mengawasi barang-barang yang berorientasi ekspor-impor serta barang yang dikenai cukai” kata Agus, “dan kami juga memberikan banyak kemudahan dalam pelayanan proses ekspor bagi UKM yang salah satunya adalah membebaskan tarif” tambah beliau. Di sisi lain Arif juga berpesan kepada mahasiswa yang hadir agar senantiasa berhati-hati dengan segala bentuk penipuan penjualan online lintas negara.
Berikutnya, dilakukan penandatanganan MOU kerjasama antara pihak IAIN Tulungagung dengan DJBC untuk saling bersinergi kedepannya. Kemudian dipenghujung acara tim Customs DJBC mengadakan Learning Game Kahoot yang disambut meriah peserta kuliah di akhir acara Kuliah Umum tersebut. (dd)
![]() | Today | 254 |
![]() | Yesterday | 252 |
![]() | This_Week | 506 |
![]() | This_Month | 3659 |
![]() | All_Days | 1254583 |